berita

Audiensi dengan ADK OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Bapak Tirta Segara

Jakarta, 13 Juli 2021. Literasi keuangan digital dan perlindungan konsumen merupakan faktor penting bagi inklusi keuangan serta perkembangan industri fintech nasional. Saat ini angka literasi keuangan digital di Indonesia masih relatif rendah, baru mencapai 35,5%. Ini juga bisa kita lihat dari berbagai macam ragam maraknya pengaduan masyarakat dari berbagai kasus yang terjadi karena ketidaktahuan ataupun kekurangpahaman masyarakat kita terkait dengan berbagai banyak produk keuangan di Indonesia. Untuk meningkatkannya, maka dibutuhkan kolaborasi pemerintah, industri dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

Di saat adopsi layanan keuangan digital (termasuk fintech) meningkat akibat pandemi adalah sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman akan produk dan layanan fintech, serta membangun kesadaran akan perlindungan data pribadi.

AFTECH mendukung penuh upaya OJK dalam meningkatkan kemudahan akses terhadap layanan keuangan melalui inovasi teknologi yang dibarengi dengan edukasi konsumen serta mengedepankan perlindungan konsumen.

Hal ini disampaikan Dewan Pengurus Harian AFTECH yang diwakili oleh Ketua Umum Bapak Pandu Sjahrir, Wakil Ketua Umum II Bapak Aldi Haryopratomo, Wakil Ketua Umum III Bapak Harianto Gunawan, Wakil Ketua Umum IV Bapak Marshall Pribadi, Sekretaris Jenderal Bapak Budi Gandasoebrata, dan Wakil Sekretaris Jenderal I Bapak Dickie Widjaja, yang berkesempatan untuk berdiskusi tentang kolaborasi industri fintech dan pemerintah dalam rangka meningkatkan literasi keuangan digital dan perlindungan konsumen bersama Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Bapak Tirta Segara pada hari Selasa, 13 Juli 2021.