

Industri fintech Indonesia menunjukkan ketahanan dan kematangan yang semakin kuat sepanjang 2025. Hasil Annual Members Survey (AMS) 2025 yang dirilis oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengungkap bahwa pelaku industri kini lebih fokus pada profitabilitas, efisiensi, dan tata kelola berkelanjutan, sekaligus menegaskan peran fintech sebagai penggerak inklusi keuangan dan produktivitas ekonomi nasional. Namun di tengah capaian positif ini, survei juga menyoroti tantangan yang perlu dikejar bersama, mulai dari literasi keuangan, distribusi layanan ke daerah luar pulau Jawa, hingga peningkatan kapasitas digital dan keamanan siber.
Laporan AMS 2025 mencatat transformasi besar pada model bisnis fintech, khususnya pergeseran ke layanan business-to-business (B2B). Proporsi pengguna utama di segmen B2B melonjak dari 27,48% pada 2024 menjadi 50% pada 2025, menandakan fintech semakin dipercaya sektor korporasi sebagai mitra transformasi digital.