Berita Terbaru

BAPPENAS DAN AFTECH PERKUAT DAYA SAING SEKTOR RIIL MELALUI OPTIMALISASI EKOSISTEM DIGITAL

Kamis, 03 Juli 2025
cover event

BAPPENAS DAN AFTECH PERKUAT DAYA SAING

SEKTOR RIIL MELALUI OPTIMALISASI EKOSISTEM DIGITAL

JAKARTA – Kementerian PPN/Bappenas dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH)

menggelar Forum Ekonomi & Keuangan Digital yang mengusung tema “Dari Strategi ke

Eksekusi: Transformasi Digital Nasional dan Sinergi Ekosistem Usaha Menuju

Pertumbuhan Ekonomi 8%”. Forum ini menjadi ajang strategis bagi pelaku industri,

regulator, dan asosiasi digital untuk membahas sinergi nyata ekosistem dalam

mempercepat transformasi sektor riil melalui pemanfaatan inovasi teknologi.

 

“Transformasi digital merupakan salah satu strategi utama mendorong pertumbuhan

ekonomi 8 persen. Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar dan terus

berkembang. Digitalisasi sektor keuangan juga memainkan peran penting sebagai

enabler dalam mendukung berbagai program prioritas pembangunan. Akselerasi

transformasi digital diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan

produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas

Rachmat Pambudy, Jumat (4/7) di Auditorium Wisma Danantara Indonesia, Jakarta.

 

Forum ini bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2025–2029, yang menempatkan transformasi digital sebagai satu dari delapan

prioritas pembangunan. Kolaborasi lintas sektor melalui transformasi digital menjadi

bagian tidak terpisahkan dalam RPJMN 2025-2029, termasuk percepatan industrialisasi,

peningkatan ekonomi hijau dan biru berbasis data, penguatan pertumbuhan ekonomi

kawasan perkotaan melalui digitalisasi, serta optimalisasi efektivitas belanja negara

dengan tata kelola anggaran yang lebih transparan dan berbasis teknologi.

 

Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menyampaikan forum ini merupakan tindak lanjut

diskusi para asosiasi di ekosistem keuangan digital pada 21 Maret 2025. Forum ini

menjadi titik temu penting untuk menyamakan pemahaman pelaku industri terhadap

peran strategis transformasi digital sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi,

khususnya menuju target 8 persen pada 2029. Forum ini juga menjadi momentum bagi

pelaku usaha untuk memperkuat tata kelola yang akuntabel dan membangun ekosistem

yang dapat diandalkan pelaku sektor riil karena kepercayaan menjadi fondasi utama.

 

“Meningkatkan kepercayaan terhadap ekosistem merupakan kunci mendorong dan

memperkuat iklim investasi dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital. AFTECH

menyambut baik kolaborasi dengan Kementerian PPN/Bappenas, yang diharapkan

dapat memperkuat sinergi lintas asosiasi dalam mendukung transformasi digital

nasional,” ujar Pandu. Momentum digitalisasi juga diarahkan untuk menjawab tantangan

nyata di sektor riil, terutama keterbatasan akses pembiayaan, kesenjangan data, dan

rendahnya konektivitas layanan keuangan digital dan pelaku usaha produktif.

 

Sebagai wujud nyata kolaborasi, AFTECH dan Kementerian PPN/Bappenas

memperkenalkan Digital × Real Sector Launchpad, untuk menjembatani ekosistem

ekonomi digital dengan kebutuhan sektor riil. Program ini mengusung prinsip co-creation

melalui tahapan identifikasi masalah, desain solusi, uji coba, hingga evaluasi berbasis

data. Inisiatif ini selaras dengan RPJMN 2025–2029, yang menempatkan transformasi

digital sebagai pilar strategis pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan.Salah satu use case dari Digital x Real Sector Launchpad yang sekaligus menjadi bagian program kerja AFTECH adalah partisipasinya saat ini pada proyek digitalisasi koperasi

susu sapi perah di Malang yang kemudian akan dilanjutkan dengan melibatkan

penyelenggara fintech dari model bisnis alternative credit scoring, asuransi, pembiayaan

serta financial planner. “AFTECH mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui

kolaborasi berbasis problem-solving. Bukan sekadar wacana, tapi program kerja nyata

yang menjawab tantangan sektor riil, dengan menjunjung tinggi inovasi yang

bertanggung jawab, tata kelola yang baik, dan prinsip etis,” jelas Pandu.

 

Ketua Dewan Pengawas AFTECH Arsjad Rasjid menegaskan pencapaian target

ekonomi bisa terwujud melalui kemitraan erat pemerintah dan pelaku usaha sebagai

mesin ganda yang mendorong produktivitas sektor riil. Arsjad mengusulkan empat

langkah strategis kemitraan antara ekosistem keuangan digital dan Kementerian

PPN/Bappenas, yaitu memperkuat infrastruktur digital, membangun interoperabilitas data

lintas sektor, menyiapkan talenta lewat pelatihan dan kolaborasi pendidikan, serta

menjaga integritas ekosistem melalui regulasi dan perlindungan konsumen.

“Keempat langkah tersebut, fondasi agar digitalisasi benar-benar menyentuh sektor riil

dan berdampak langsung bagi masyarakat. Di tengah tekanan global, digitalisasi adalah

peluang besar untuk mengejar pertumbuhan ekonomi target pertumbuhan ekonomi, dan

diperlukan sinergi yang selaras antara seluruh pemangku kepentingan,” jelas Arsjad.

 

Menteri Rachmat Pambudy menyampaikan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan

asosiasi menjadi sangat krusial untuk memastikan teknologi digital dapat menjangkau

seluruh sektor prioritas pembangunan. “Kami menyambut baik kolaborasi Kementerian

PPN/Bappenas dan AFTECH melalui program Digital × Real Sector Launchpad sebagai

langkah konkret yang mendukung RPJMN 2025-2029 dengan pendekatan inovatif dan

berbasis dampak,” pungkas Menteri Rachmat Pambudy.

Bagikan