Berita Terbaru

Seminar bertema “Fintech-Driven Financing Innovation for Better People, Planet, and Protein” pada ILDEX (International Livestock, Dairy, Meat Processing, and Aquaculture Exposition) 2025,

Selasa, 16 September 2025
cover event

Perkuat Adopsi Digital untuk Dorong Produktivitas Sektor Riil Prioritas:

AFTECH & Bappenas Gaungkan Kolaborasi Fintech dan Sektor Peternakan

Jakarta, 17 September 2025

 

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) berkolaborasi dengan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional (Bappenas) dan didukung oleh Nutricell menyelenggarakan

Seminar bertema “Fintech-Driven Financing Innovation for Better People, Planet, and

Protein” pada hari pertama ILDEX (International Livestock, Dairy, Meat Processing, and

Aquaculture Exposition) 2025, pameran internasional industri peternakan terbesar di Asia

Tenggara yang berfokus pada protein hewani.

 

Seminar ini dilaksanakan pada Rabu, 17

September 2025, pukul 13.00 – 16.30 WIB di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD

City. Melalui seminar yang mempertemukan pelaku usaha peternakan dan fintech ini, AFTECH

dan Bappenas berharap dapat mendorong adopsi layanani keuangan digital di sektor

peternakan sehingga dapat meningkatkan produktivitas sektor ini sekaligus meningkatkan

ketahanan pangan, kesejahteraan peternak, menurunkan kemiskinan, serta mendukung

tercapainya target pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif. Secara khusus, seminar

menyoroti subsektor peternakan unggas yang menjadi tulang punggung penyedia protein

hewani nasional.

 

Dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. H. Rachmat Pambudy, MS serta

Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), kegiatan

seminar ini menghadirkan narasumber senior seperti Dr. drh. Agung Suganda, Msi (Direktur

Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI), Andianto Haryoko,

ST. Msi (Direktur Infrastruktur, Ekosistem, dan Keamanan Digital, Kementerian

PPN/Bappenas), Saat Prihartono selaku Country Director Trusting Social, Yonathan

Gautama selaku Direktur Utama Samir, Bryan Silfanus selaku CEO Salingjaga, Anggi

Ariningsih selaku Director of Compliance and Risk Management Spaylater, dan Dina Artarini

selaku Chief of Legal & Compliance DANA Indonesia.

 

Arsjad Rasjid menyampaikan,

“AFTECH bersama Bappenas telah meluncurkan program

Digital x Real Sector Launchpad pada bulan Juli 2025. Sebagai asosiasi pelaku usaha

digital di Indonesia, partisipasi AFTECH dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

tinggi telah dimulai melalui kolaborasi bersama peternak sapi perah di Malang,

khususnya model bisnis Pemeringkat Kredit Alternatif dalam mendukung penyaluran

pinjaman kepada anggota Koperasi Susu Perah disana. Diharapkan adopsi layanan

keuangan digital ini dapat membuat usaha peternak sapi perah lebih tangguh dan

berkelanjutan. Untuk mempercepat pertumbuhan sektor peternakan, kita perlu berani

berinovasi dalam pembiayaan. Fintech adalah salah satu kunci. Melalui forum ini,

saya berharap sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, fintech, dan para peternak

semakin erat. Dengan ini, kita bisa menghadirkan pembiayaan yang inklusif,

meningkatkan daya saing, dan memastikan masa depan peternakan Indonesia yang

berkelanjutan”, jelas Ketua Dewan Pengawas AFTECH.

 

Konsisten dalam mengusung semangat kolaborasi ekosistem digital dengan sektor riil guna

mendukung pertumbuhan sektor riil prioritas, AFTECH memperkenalkan 5 (lima) layanan

keuangan digital: sistem pembayaran, pinjaman daring, Buy Now Pay Later (BNPL),

insurtech, serta Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) kepada kurang lebih 100 pelaku usaha

peternakan yang menghadiri sesi “Fintech sebagai Inovasi Keuangan untuk

Pengembangan Industri dan Usaha Peternakan” dalam seminar.

AFTECH berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi lintas sektor guna

mengoptimalkan peran layanan keuangan digital sebagai enabler peningkatan produktivitas

sektor riil prioritas serta pertumbuhan ekonomi tinggi. Kolaborasi digital dan sektor riil di

ILDEX 2025 menegaskan satu hal: peran fintech bukan sekadar teknologi, melainkan juga

sebagai enabler untuk menghadirkan protein lebih sehat, industri peternakan berdaya saing

tinggi, serta ketahanan pangan nasional yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045.

Bagikan