Perkuat Adopsi Digital untuk Dorong Produktivitas Sektor Riil Prioritas:
AFTECH & Bappenas Gaungkan Kolaborasi Fintech dan Sektor Peternakan
Jakarta, 17 September 2025
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) berkolaborasi dengan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) dan didukung oleh Nutricell menyelenggarakan
Seminar bertema “Fintech-Driven Financing Innovation for Better People, Planet, and
Protein” pada hari pertama ILDEX (International Livestock, Dairy, Meat Processing, and
Aquaculture Exposition) 2025, pameran internasional industri peternakan terbesar di Asia
Tenggara yang berfokus pada protein hewani.
Seminar ini dilaksanakan pada Rabu, 17
September 2025, pukul 13.00 – 16.30 WIB di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD
City. Melalui seminar yang mempertemukan pelaku usaha peternakan dan fintech ini, AFTECH
dan Bappenas berharap dapat mendorong adopsi layanani keuangan digital di sektor
peternakan sehingga dapat meningkatkan produktivitas sektor ini sekaligus meningkatkan
ketahanan pangan, kesejahteraan peternak, menurunkan kemiskinan, serta mendukung
tercapainya target pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif. Secara khusus, seminar
menyoroti subsektor peternakan unggas yang menjadi tulang punggung penyedia protein
hewani nasional.
Dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. H. Rachmat Pambudy, MS serta
Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), kegiatan
seminar ini menghadirkan narasumber senior seperti Dr. drh. Agung Suganda, Msi (Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI), Andianto Haryoko,
ST. Msi (Direktur Infrastruktur, Ekosistem, dan Keamanan Digital, Kementerian
PPN/Bappenas), Saat Prihartono selaku Country Director Trusting Social, Yonathan
Gautama selaku Direktur Utama Samir, Bryan Silfanus selaku CEO Salingjaga, Anggi
Ariningsih selaku Director of Compliance and Risk Management Spaylater, dan Dina Artarini
selaku Chief of Legal & Compliance DANA Indonesia.
Arsjad Rasjid menyampaikan,
“AFTECH bersama Bappenas telah meluncurkan program
Digital x Real Sector Launchpad pada bulan Juli 2025. Sebagai asosiasi pelaku usaha
digital di Indonesia, partisipasi AFTECH dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
tinggi telah dimulai melalui kolaborasi bersama peternak sapi perah di Malang,
khususnya model bisnis Pemeringkat Kredit Alternatif dalam mendukung penyaluran
pinjaman kepada anggota Koperasi Susu Perah disana. Diharapkan adopsi layanan
keuangan digital ini dapat membuat usaha peternak sapi perah lebih tangguh dan
berkelanjutan. Untuk mempercepat pertumbuhan sektor peternakan, kita perlu berani
berinovasi dalam pembiayaan. Fintech adalah salah satu kunci. Melalui forum ini,
saya berharap sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, fintech, dan para peternak
semakin erat. Dengan ini, kita bisa menghadirkan pembiayaan yang inklusif,
meningkatkan daya saing, dan memastikan masa depan peternakan Indonesia yang
berkelanjutan”, jelas Ketua Dewan Pengawas AFTECH.
Konsisten dalam mengusung semangat kolaborasi ekosistem digital dengan sektor riil guna
mendukung pertumbuhan sektor riil prioritas, AFTECH memperkenalkan 5 (lima) layanan
keuangan digital: sistem pembayaran, pinjaman daring, Buy Now Pay Later (BNPL),
insurtech, serta Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) kepada kurang lebih 100 pelaku usaha
peternakan yang menghadiri sesi “Fintech sebagai Inovasi Keuangan untuk
Pengembangan Industri dan Usaha Peternakan” dalam seminar.
AFTECH berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi lintas sektor guna
mengoptimalkan peran layanan keuangan digital sebagai enabler peningkatan produktivitas
sektor riil prioritas serta pertumbuhan ekonomi tinggi. Kolaborasi digital dan sektor riil di
ILDEX 2025 menegaskan satu hal: peran fintech bukan sekadar teknologi, melainkan juga
sebagai enabler untuk menghadirkan protein lebih sehat, industri peternakan berdaya saing
tinggi, serta ketahanan pangan nasional yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045.